7 Praktik Terbaik Menggunakan JSON dalam Pengembangan Web

By Tim JSONValidator.dev 2025-07-04

1. Beri Nama Kunci dengan Konsisten

Penamaan kunci yang konsisten meningkatkan keterbacaan dan mengurangi bug, terutama saat berbagi data antar sistem. Gunakan lowerCamelCase atau snake_case, dan hindari spasi atau karakter khusus.

Pilih satu konvensi—seperti lowerCamelCase—dan gunakan secara konsisten di seluruh proyek Anda.
// Konsisten (baik)
{
  "userId": 123,
  "firstName": "Alice"
}

// Tidak konsisten (hindari)
{
  "User_id": 123,
  "First Name": "Alice"
}

2. Hindari Struktur Bersarang yang Terlalu Dalam

Meskipun JSON mendukung objek dan array bertingkat, terlalu banyak level membuat data sulit diolah dan dipelihara. Usahakan untuk meratakan strukturnya jika memungkinkan.

// Terlalu banyak lapisan
{
  "company": {
    "department": {
      "team": {
        "member": { "name": "Bob" }
      }
    }
  }
}

// Lebih datar
{
  "company": "Acme",
  "department": "Sales",
  "team": "A",
  "memberName": "Bob"
}
Level bersarang yang dalam sering menandakan model data Anda bisa disederhanakan untuk memudahkan query dan pembaruan.

3. Gunakan JSON untuk Payload API

JSON adalah standar untuk sebagian besar API REST dan GraphQL. Pastikan respons dan permintaan API Anda terstruktur dengan jelas, menggunakan kunci dan tipe data yang dapat diprediksi.

  • Selalu kembalikan objek tingkat atas yang konsisten (bukan array).
  • Sertakan kode status dan pesan error sebagai field tingkat atas.
  • Gunakan kata benda jamak untuk daftar (misalnya, "users": []).

4. Jaga JSON agar Mudah Dibaca Manusia

JSON yang mudah dibaca memudahkan debugging dan kolaborasi. Gunakan indentasi dan pemisah baris, serta urutkan kunci jika memungkinkan.

// Minifikasi (sulit dibaca)
{"id":1,"name":"Alice","roles":["admin","editor"]}

// Format rapi (lebih mudah)
{
  "id": 1,
  "name": "Alice",
  "roles": [
    "admin",
    "editor"
  ]
}

5. Komentar di JSON? (Dan Cara Mengatasinya)

JSON standar tidak mendukung komentar. Jika perlu memberi catatan, gunakan dokumentasi terpisah atau proses pra-penanganan.

Menambahkan komentar // di JSON akan menyebabkan kesalahan parsing! Gunakan komentar hanya pada format konfigurasi yang memang mendukungnya (seperti JSON5 atau YAML).

6. Amankan Data Sensitif

Jangan pernah menyimpan password, rahasia, atau kunci pribadi di file JSON publik atau respons API. Selalu sanitasi dan validasi data input/output.

Siapkan pemeriksaan otomatis untuk mendeteksi kebocoran data sensitif sebelum masuk ke produksi.

7. Gunakan Alat untuk Otomatisasi Validasi dan Format

Otomatiskan sebanyak mungkin! Gunakan alat daring, plugin editor, atau skrip CI untuk memformat, memeriksa, dan memvalidasi JSON Anda.

Validasi dan format yang konsisten mengurangi kesalahan sekaligus mempermudah kerja tim secara harmonis.

Kesimpulan

Mengikuti praktik terbaik ini membuat JSON Anda lebih mudah digunakan, aman, dan andal—apapun ukuran proyek Anda. Jelajahi rangkaian alat kami untuk menjadikan JSON bekerja lebih baik bagi Anda!